Manusia
mendengkur itu ialah hal biasa. Namun, pernah mendengar bagaimana bumi
mendengkur? Fenomena itu menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Keluarnya suara-suara “aneh” dari dalam bumi tersebut juga menjadi
pertanyaan besar bagi manusia. Sebenarnya darimana dan bagaimana
dengungan yang disebut “The Hum” itu?
Bebagai
macam tipikal suara ada di sekitar manusia. Mulai infrasonik,
audiosonik, dan ultasonik. Di antara ketiga suara tersebut ada suara
yang bisa di dengar dan ada suara yang terlalu keras dan terlalu kecil
untuk didengar manusia. The Hum termasuk kategori suara infrasonik,
yaitu sekitar 17 hertz hingga 0,001 hertz.
Sebenarnya manusia sulit mendengar suara pada frekuensi tersebut, namun
beberapa orang pernah dikabarkan mendengar suara The Hum tersebut.
Biasanya orang yang mendengar The Hum berada di tempat dengan kesunyian
tingkat tinggi.
Fenomena yang tenar terjadi pada tahun 1990 tersebut memang terasa
sejak 1970-an. Hanya pada tahun 1970 dan 1980, fenomena tersebut belum
bisa disimpulkan sebagai The Hum. penelitian seputar fenomena itu pun
belum dimulai. Pada tahun 1990 di Amerika Utara fenomena serupa
terjadi. Hal tersebut mulai jadi wacana publik.
Itu berawal dari dari sebuah penelitian University of New Mexico atas
komplain warga yang berada di daerah Taos, New Mexico. Mereka sering
mendengar suara-suara aneh. Tak hanya itu, suara dengungan bumi juga
terdengar di daerah Inggris,yang dikenal dengan Bristol Hum.
Berdasarkan keterangan saksi, suara tersebut memang lemah. Namun, cukup
mengganggu kenyamanan saat tidur. Sejak adanya suara-suara itu,
beberapa warga tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Pertanyaannya, mengapa terdengarnya hanya di kala tidur? Frekuensi
rendah memang tidak bisa terdengar di kala manusia melakukan aktivitas
sehari-hari. Namun, pemecahan suara itu bisa terdengar manusia
dipengaruhi faktor lokasi.
Pada tahun 2006, tepatnya 15 November, Dr. Tom Moir dari University of
Auckland, Selandia Baru, meneliti Auckland Hum. Dari penelitian
tersebut,frekuensi dengungan bumi bisa mencapai 56 hertz, bergantung
lokasi. Faktor kedekatan dengan sumber bunyi juga berpengaruh.
Dr.
Davin Baguley, kepala audiologi rumah sakit Addenbrooke Cambridge,
punya pendapat sendiri. Dia menyebutkan, bahwa orang yang memiliki
masalah dengan dengungan bumi disebabkan fisik masing-masing.
Perlu diketahui, 2/3 waktu orang yang biasa mendengar The Hum
dihabiskan di sekitar suara-suara The Hum. Secara tidak langsung,
pendengaran manusia telah terbiasa. Misalkan, suara diesel yang bisa
terbawa sampai dalam keadaan tenang.
Peristiwa Taos Hum tercatat dalam sepuluh misteri bumi yang kerap
dimuat dalam media ilmiah. Hal tersebut dipengaruhi karakter Taos Hum
cukup besar dan sering terjadi di daerah tersebut.
Taos Hum menjadi sorotan media. Salah satunya adalah program televisi
Unsolved Mysteries. Taos Hum juga merupakan salah satu hal yang
disebutkan dalam film seri yang penuh misteri the “X-Files”.
Pengaruh sumber suara The Hum bergantung kegiatan yang mendominasi di
area tersebut. Misalnya kota Kokomo dan Bristol yang didominasi
industri. Sedangkan The Hum di Hawaii lebih disebabkan aktivitas
Vulkanis.
Getaran suara yang dihasilkan tower pendingin di pabrik Daimler
Chrysler mencapai 36 hertz. Sedangkan daerah pabrik Haynes
International menghasilkan getaran 10 hertz.
Sebuah fenomena The Hum di kota yang sama mampu terdengar dengan
frekuensi yang berbeda. Dengungan bumi atau The Hum di Inggris, yang
dinamakan Bristol Hum, bahkan telah menyebabkan satu orang tewas.
Pertanyaannya, apa sebenarnya The Hum ini?
sumber : http://menujuhijau.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar